Kamis, 01 Desember 2011

PRODUKSI BIOETANOL BERBASIS PATI BONGGOL PISANG

Mawardi Kartasasmita1, Nurul Latifah2,Yoga Prasetyo3, and Alzara Zetiara4
Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology
Bogor Agricultural University, 16680, Indonesia


ABSTRACT

Menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan meningkatnya populasi manusia tidak sebanding dengan kebutuhan energi bagi kelangsungan hidup manusia beserta aktivitas ekonomi dan sosialnya. Indonesia memiliki berbagai potensi sumber daya yang dapat diperbaharui, salah satunya adalah limbah bonggol pisang. Potensi kandungan pati bonggol pisang yang besar dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar yaitu dijadikan sebagai bioetanol. Bioetanol merupakan energi terbarukan yang dapat diproduksi dari proses fermentasi gula. Bonggol pisang memiliki 76 % pati yang terkandung didalamnya. Proses pembuatan bioetanol berbasis bonggol pisang dapat dilakukan melalui beberapa tahap yaitu ekstraksi pati bonggol pisang, pembuatan hidrolisat pati, proses fermentasi atau perubahan glukosa menjadi bioetanol dengan menggunakan Saccharomyces cerevisiae, dan dilanjutkan dengan destilasi bioetanol. Bioetanol dapat digunakan sebagai bahan baku industri turunan alkohol maupun campuran bahan bakar untuk kendaraan. Bioetanol merupakan bahan bakar yang tidak mengakumulasi gas karbon dioksida (CO2) dan relatif kompetibel dengan mesin mobil berbahan bakar bensin. Bioetanol bila digunakan sebagai bahan bakar mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya lebih ramah lingkungan, karena nilai oktan bioetanol 92, lebih tinggi dari premium yang nilai oktannya 88, dan pertamax memiliki nilai oktan 94, hal ini berarti bioetanol memiliki tingkat pembakaran yang baik dilihat dari nilai oktannya juga mendekati pertamax. Sehingga bioethanol berbasis bonggol pisang memilki potensi pengaplikasian sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Keywords : bioetanol, bonggol pisang, hidrolisis, S. cereviseae, fermentasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar